skip to main |
skip to sidebar
Posted in
07:00
Ekosistem alam termasuk manusia di dalamnya harus bergerak secara
seimbang. Di Jember, ekploitasi gumuk mulai bermunculan pada tahun 1990. Salah
satu kandungan gumuk yaitu batu piring, dianggap memiliki nilai ekonomi yang
tinggi jika dibongkar. Sebagian besar gumuk-gumuk di Jember dihancurkan demi
kepentingan ekonomi segelintir orang saja. Padahal gumuk merupakan fenomena
bentukan alam yang unik dan mempuyai fungsi salah satunya sebagai penahan
terhadap terjadinya bencana alam.
Dulu kita sering mendengar bahwa
Jember itu kota seribu gumuk. Jadi yang namanya julukan itu kan suatu
identitas. Dan identitas itulah yang sebenarnya ingin kita rebut kembali. Dulu
bisa dikatakan ada seribu lebih, sekarang sudah tinggal enam ratusan, termasuk
salah satunya yang ada dibelakang kita yang kondisinya sudah terekploitasi.
Sepertinya sudah hampir rata.
Untuk mengembalikan gumuk yang sudah
hilang itu mustahil. Namun masih ada harapan kita dapat mengurangi aksi-aksi
ekploitasi dari mereka yang berduit. Memang sebagian besar gumuk-gumuk di
Jember merupakan milik perorangan. Kemungkinan besar untuk mencegah munculnya
ekploitasi gumuk masih bisa dilakukan dengan berbagai cara. Entah itu melalui
pendekatan persuasif dengan cara menularkan wacana seputar fungsi gumuk atau
yang lain.
Penyebab munculnya puting beliung
yang merusak Kota Jember beberapa bulan yang lalu. Kasus puting beliung di Kota
Jember itu kan aneh, beberapa tahun yang lalu ada kejadian seperti itu. Sejak
tahun 85 saya tak pernah ada cerita bahwa di Kota Jember pernah ada puting
beliung,” ungkapnya. Sebelumnya tak ada catatan dalam sejarah bahwa Jember
pernah dilanda puting beliung. Diduga fenomena alam semacam ini muncul karena
semakin banyak gumuk yang dihancurkan. Tentu saja seiring dengan kehancuran itu
maka fungsi gumuk sebagai penahan dan pemecah angin akan ikut musnah juga
Seiring tidak berkembangnya referensi
seputar gumuk, ternyata tingkat pengetahuan warga Jember terhadap gumuk masih
sangat rendah. Ini orang-orang Jember sendiri ternyata masih banyak yang tidak
tahu dan menyayangkan penambangan batu-batu yang dikandung oleh gumuk. Menurut
saya jika Pengekploitasian gumuk ini terus berlanjut akan banyak berdampak bagi
lingkungan, merusak lingkungan serta tidak ada lagi fungsi gumuk tersebut.
0 Response to "Masa Depan Jember Di Tangan Kita"
Post a Comment