Info Tentang Hewan
Laba-laba
\
?Laba-laba
|
||||||||
Laba-laba
penenun di tengah jaringnya
|
||||||||
|
||||||||
111
suku, 40,000 spesies
|
||||||||
Subordo
|
||||||||
Mesothelae
Mygalomorphae Araneomorphae Lihat pula Tabel Suku |
Laba-laba, atau disebut
juga labah-labah, adalah sejenis hewan berbuku-buku (arthropoda) dengan dua segmen tubuh, empat
pasang kaki, tak bersayap dan tak memiliki mulut pengunyah. Semua jenis
laba-laba digolongkan ke dalam ordo Araneae; dan bersama dengan kalajengking, ketonggeng, tungau —semuanya berkaki delapan— dimasukkan ke dalam kelas Arachnida.
Bidang studi mengenai laba-laba disebut arachnologi.
Laba-laba
merupakan hewan pemangsa (karnivora), bahkan
kadang-kadang kanibal. Mangsa utamanya adalah serangga. Hampir semua jenis laba-laba, dengan
perkecualian sekitar 150 spesies dari suku Uloboridae dan Holarchaeidae, dan
subordo Mesothelae, mampu menginjeksikan bisa
melalui sepasang taringnya kepada musuh atau mangsanya. Meski demikian, dari
puluhan ribu spesies yang ada, hanya sekitar 200 spesies yang gigitannya dapat
membahayakan manusia.
Tidak semua
laba-laba membuat jaring untuk menangkap mangsa, akan tetapi
semuanya mampu menghasilkan benang sutera --yakni helaian serat
protein yang tipis namun kuat-- dari kelenjar (disebut spinneret) yang
terletak di bagian belakang tubuhnya. Serat sutera ini amat berguna untuk
membantu pergerakan laba-laba, berayun dari satu tempat ke tempat lain,
menjerat mangsa, membuat kantung telur, melindungi lubang
sarang, dan lain-lain.
Morfologi
Anatomi
laba-laba:
(1) empat pasang kaki
(2) cephalothorax
(3) opisthosoma
(1) empat pasang kaki
(2) cephalothorax
(3) opisthosoma
Tak seperti
serangga yang memiliki tiga bagian tubuh, laba-laba hanya memiliki dua. Segmen
bagian depan disebut cephalothorax atau prosoma, yang sebetulnya
merupakan gabungan dari kepala dan dada (thorax). Sedangkan segmen
bagian belakang disebut abdomen (perut) atau opisthosoma. Antara cephalothorax
dan abdomen terdapat penghubung tipis yang dinamai pedicle atau pedicellus.
Pada cephalothorax
melekat empat pasang kaki, dan satu sampai empat pasang mata. Selain sepasang
rahang bertaring besar (disebut chelicera), terdapat pula sepasang atau
beberapa alat bantu mulut serupa tangan yang disebut pedipalpus. Pada
beberapa jenis laba-laba, pedipalpus pada hewan jantan dewasa membesar dan
berubah fungsi sebagai alat bantu dalam perkawinan.
Laba-laba tidak
memiliki mulut atau gigi
untuk mengunyah. Sebagai gantinya, mulut laba-laba berupa alat pengisap untuk
menyedot cairan tubuh mangsanya.
Indera
Mata
pada laba-laba umumnya merupakan mata tunggal (mata berlensa tunggal), dan
bukan mata majemuk seperti pada serangga. Kebanyakan laba-laba memiliki
penglihatan yang tidak begitu baik, tidak dapat membedakan warna, atau hanya
sensitif pada gelap dan terang. Laba-laba penghuni gua bahkan ada yang buta. Perkecualiannya
terdapat pada beberapa jenis laba-laba pemburu yang mempunyai penglihatan tajam
dan bagus, termasuk dalam mengenali warna.
Untuk menandai
kehadiran mangsanya pada umumnya laba-laba mengandalkan getaran, baik pada
jaring-jaring suteranya maupun pada tanah, air, atau tempat yang dihinggapinya.
Ada pula laba-laba yang mampu merasai perbedaan tekanan udara. Indera peraba
laba-laba terletak pada rambut-rambut di kakinya.
Pemangsaan
Kebanyakan
laba-laba memang merupakan predator (pemangsa) penyergap, yang menunggu
mangsa lewat di dekatnya sambil bersembunyi di balik daun, lapisan daun bunga,
celah bebatuan, atau lubang di tanah yang ditutupi kamuflase. Beberapa jenis memiliki pola warna
yang menyamarkan tubuhnya di atas tanah, batu atau pepagan pohon, sehingga tak perlu bersembunyi.
Laba-laba
penenun (misalnya anggota suku Araneidae) membuat jaring-jaring sutera
berbentuk kurang lebih bulat di udara, di antara dedaunan dan ranting-ranting,
di muka rekahan batu, di sudut-sudut bangunan, di antara kawat telepon, dan
lain-lain. Jaring ini bersifat lekat, untuk menangkap serangga terbang yang
menjadi mangsanya. Begitu serangga terperangkap jaring, laba-laba segera
mendekat dan menusukkan taringnya kepada mangsa untuk melumpuhkan dan sekaligus
mengirimkan enzim pencerna ke dalam tubuh mangsanya.
Sedikit berbeda,
laba-laba pemburu (seperti anggota suku Lycosidae) biasanya lebih aktif.
Laba-laba jenis ini biasa menjelajahi pepohonan, sela-sela rumput, atau permukaan dinding berbatu untuk mencari
mangsanya. Laba-laba ini dapat mengejar dan melompat untuk menerkam mangsanya.
Bisa yang
disuntikkan laba-laba melalui taringnya biasanya sekaligus mencerna dan
menghancurkan bagian dalam tubuh mangsa. Kemudian perlahan-lahan cairan tubuh
beserta hancuran organ dalam itu dihisap oleh si pemangsa. Berjam-jam laba-laba
menyedot cairan itu hingga bangkai mangsanya mengering. Laba-laba yang memiliki
rahang (chelicera) kuat, bisa lebih cepat menghabiskan makanannya dengan
cara merusak dan meremuk tubuh mangsa dengan rahang dan taringnya itu. Tinggal
sisanya berupa bola-bola kecil yang merupakan remukan tubuh mangsa yang telah
mengisut.
Beberapa
laba-laba penenun memiliki kemampuan membungkus tubuh mangsanya dengan lilitan
benang-benang sutera. Kemampuan ini sangat berguna terutama jika si mangsa
memiliki alat pembela diri yang berbahaya, seperti lebah
yang mempunyai sengat;
atau jika laba-laba ingin menyimpan mangsanya beberapa waktu sambil menanti
saat yang lebih disukai untuk menikmatinya belakangan.
Keragaman Jenis
Hingga
sekarang, sekitar 40.000 spesies laba-laba telah dipertelakan, dan
digolong-golongkan ke dalam 111 suku. Akan tetapi mengingat bahwa hewan ini
begitu beragam, banyak di antaranya yang bertubuh amat kecil, seringkali
tersembunyi di alam, dan bahkan banyak spesimen
di museum yang belum terdeskripsi dengan baik, diyakini
bahwa kemungkinan ragam jenis laba-laba seluruhnya dapat mencapai 200.000
spesies.
Ordo laba-laba
ini selanjutnya terbagi atas tiga golongan besar pada aras
subordo, yakni:
- Mesothelae, yang merupakan laba-laba primitif tak berbisa, dengan ruas-ruas tubuh yang nampak jelas; memperlihatkan hubungan kekerabatan yang lebih dekat dengan leluhurnya yakni artropoda beruas-ruas.
- Mygalomorphae atau Orthognatha, yalah kelompok laba-laba yang membuat liang persembunyian, dan juga yang membuat lubang jebakan di tanah. Banyak jenisnya yang bertubuh besar, seperti tarantula dan juga lancah maung.
- Araneomorphae adalah kelompok laba-laba ‘modern’. Kebanyakan laba-laba yang kita temui termasuk ke dalam subordo ini, mengingat bahwa anggotanya terdiri dari 95 suku dan mencakup kurang lebih 94% dari jumlah spesies laba-laba. Taring dari kelompok ini mengarah agak miring ke depan (dan bukan tegak seperti pada kelompok tarantula) dan digerakkan berlawanan arah seperti capit dalam menggigit mangsanya.
0 Response to "Info Tentang Hewan"
Post a Comment