Keanekaragaman Hewan
LAPORAN
PRAKTIKUM
BIOLOGI
DASAR
“
KEANEKARAGAMAN ORGANISME HEWAN ”
NAMA : JAHROTUL JANNAH
NIM
: 130210103009
KELOMPOK : 1
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
JEMBER
2013
I.
JUDUL
Keanekaragaman
Organisme Hewan
II. TUJUAN
1. Mempelajari
Morfologi hewan invertebrata yang diwakili oleh udang dan siput, serta hewan
bertulang belakang/vertebrata diwakili ikan dan katak.
II.
DASAR
TEORI
Para saintis sering kali
menempatkan hewan pada satu dari dua kategori utama yaitu invertrabata dan
vertebrata. Pengklasifikasian demikian ditunjukkan untuk lebih memudahkan
mempelajari hewan yang beranekaragaman. Invertebrata adalah kelompok hewan yang
tidak memiliki endoskeleton atau kartilago. Sedangkan vertebrata adalah
kelompok hewan yang memiliki tulang belakang (Sudjadi dan Laila. 2005 : 98).
Di
dalam ekosistem terdapat berbagai jenis hewan. Berbagai jenis tersebut memiliki
kebutuhan yang sama tetapi mereka memiliki pebedaan dan persamaan. Perbadaan
itu meliputi struktur bentuk tubuhnya. Perbedaan yang nyata memungkinkan mereka
dikenali sebagai kelompok yang berbeda. Perbedaan tersebut menunjukkan adanya
keanekaragaman ( Waluyo, 2006 :109 ).
Ciri-ciri hewan, yaitu :
1. Multiseluler,
2. Heterotrof,
3. Reproduksi
secara seksual atau beberapa jenis secara aseksual,
4. Membutuhkan
oksigen,
5. Dalam
siklus hidupnya terdapat periode embrionik,
6. Motil
( Waluyo, 2006: 109 ).
Klasifikasi
kingdom animalia berdasarkn ada tidaknya tulang belakang dibedakan menjadi dua,
yaitu :
1. Hewan
tidak bertulang belakang ( Invertebrata )
Filum invertebrata
terdiri dari :
1. Protozoa
2. Porifera
3. Coelenterata
4. Vermes
5. Molusca
6. Arthopoda
7.
Echinodermata (Amiruddin, 1989: 45
).
Invertebrata
Kelompok
hewan tidak bertulang belakang ( invertbrata ) merupakan kelompok hewan yang
lebih rendah tingkatannya dibandingkan kelompok hewan bertulang belakang (
vertebrata ) ( Tim Dosen Pembina, 2013: 30 ).
Sebagian
invertebrata mempunyai habitat di air atau tempat lembab. Organ tubuh
invertebrata sebagian besar belum sempurna, baik organ-organ penyusun
respirasi, ekskresi, pencernaan, koordinasi dan reproduksi. Beberapa
invertebrata bermanfaat bagi manusia tetapi ada juga yang membahayakan bagi
manusia ( Waluyo, 2006: 111 ).
...Dalam
kesempatan ini dari kelompok hewan invertebrata akan dibahas phylum Mollusca
dan phylum Arthropoda ( Tim Dosen Pembina, 2013: 30 ).
Mollusca
berasal dari bahasa latin yaitu Mollus berarti lunak. Hewan ini tubuhnya
umumnya ditutupi oleh cangkang dan tidak mempunyai ruas tubuh. Hewan ini
termasuk hewan triplobastik. Ciri-ciri umumnya yakni :
-
Tubuhnya lunak, simetri bilateral dan
tidak beruas-ruas
-
Mollusca memiliki mantel yang dapat
membuat cangkok dari bahan CaCO3 (kalsium karbonat) dan kelenjar
lendir.
-
Mollusca bersifat kosmopolit artinya
dapat dijumpai diberbagai tempat yaitu darat, air, maupun didaerah panas
ataupun dingin.
-
Mollusca sudah memiliki sistem
pencernaan, sistem peredaran darah, ekskresi, saraf, reproduksi dan sistem
otot(Prawirohartono dan Hadisumarto. 2001 : 128).
Phylum
mollusca dikenal sebagai hewan bertubuh lunak dan tidak memiliki ruas tubuh. Tubuhnya
yang lunak itu umumnya ditutupi oleh cangkang atau rumah yang keras. Hewan ini
dapat kita temukan dimana-mana, di darat, di air tawar maupun di laut. Salah
satu dari anggota ini adalah gastropoda. Gastropoda adalah salah satu kelas dalam phylum Mollusca yang
memiliki alat gerak pada bagian perut. Gastropoda memiliki cangkang yang
berbentuk spiral sehingga tubuhnya tidak bersifat simetris bilateral, Tubuh
terdiri dari kaki, kepala, massa visceral yang dilindung oleh mantel. Hewan ini
biasanya memiliki sebuah atau beberapa insang. Pada kepala terdapat dua
pasang mantel.Habitat dari hewan-hewan yang termasuk dalam kelas Gastrpoda
meliputi daratan, air tawar dan air laut. Contoh spesies dari kelas ini
adalah Bekicot (Achatina
fulica).( Kimball,
J.W., 1999:553).
Gastropoda
yang umumnya kita temukan adalah siput kebun ( Achatina fulica ). Struktur tubuh hewan ini, kepalanya mempunyai
dua pasang tentakel. Satu pasang tentakel pendek dan satu pasang tentakel
panjang. Pada ujung tentakel yang panjang terdapat mata. Terdapat mulut dengan
faring yang berotot yang terdapat radula dengan gigi yang terbuat dari kitin. Bagian
kepala langsung berhubungan dengan kaki yang berotot. Bagian tubuh ini terdapat
di dalam cangakang yang umumnya terbuat dari kalsium karbonat. Pada sisi kanan
tubuhnya terdapat lubang yang letaknya di bawah kepala, agak ke bawah lagi
terdapat lubang yang agak besar, yaitu lubang anus dan respirasi. Matel
merupakan selaput tipis yang berfungsi untuk menghasilkan cangkang atau dapat
pula digunakan untuk respirasi ( Tim Dosen Pembina, 2013: 30-31 )....Tubuhnya
dilindungi oleh rangka yang tersusun oleh zat kapur yang keras dan dilapisi
oleh tanduk. Rangka ini disebut Shell ( Waluyo, 2006: 112 ).
Struktur Tubuh terdiri atas kepala, kaki
dan massa jerohan (visceral). Pada kepala terdapat dua pasang tentakel.
Seasang yang berukuran pendek sebagai indera pembau dan sepasang tentakel
panjang yang mengandung organ mata. Mulut terletak di bagian kepala tepat di
bawah tentakel. Kaki merupakan alat untuk merayap yang mengandung selaput
mukosa yang mengahsilkan lendir. Cangkang spiral membukus organ-organ visceral yang dilapisi oleh mantel
pada sisi dalamnya.( Romimohtarto,
K., 2007:346)
Phylum
Arthropoda merupakan phylum yang memiliki spesies yang paling banyak jika
dibandingkan dengan yang lain. Hewan yang termasuk ke dalam golongan ini adalah
kelas Crustacea ( udang-udangan ), kelas chilopoda ( lipan ), kelas diplopoda (
kaki seribu ), kelas arachnida ( laba-laba ), kelas insecta ( belalang ). Tubuh
arthropoda bagian beruas-ruas dengan temtakel yang umumnya beruas-ruas pula.
Seluruh tubuhnya ditutupi olrh rangka luar yang terbuat dari kitin. Crustacea
meliputi golongan udang-udangan dan kepiting. Kebanyakan hidup di air laut tapi
beberapa ada di air payau, tawar, tempat-tempat yang lembab dan di daratan.
Hewan yang paling umum dipelajari adalah udang. Tubuhnya ditutupi oleh
eksoskeleton ini merupakan bagian yang keras kecuali pada sambungan
segmen-segmennya, lunak, dan tipis, sehinnga memungkinkan untuk pergerakan.
Tubuhnya terdiri atas cephalotorax ( kepala dan dada bersatu ) dan abdomen di
bagian belakangnya. Bagian kepala mempunyai lima segmen, abdomen enam segmen,
dada delapan segmen. Masing-masing dengan sepasang appendage yang bersatu di
bagian ventral. Ruas-ruas cheloporax ditutup oleh penutup yang disebut karapax.
Di bagian ujung kepala terdapat rostrum ( moncong ). Sebelah bawah rostrum di
kedua sisinya terdapat mata majemuk dengan tangkai yang dapat digerakkan. Mulut
terdapat diantara mandibula dan anus terbuka ventral pada bagian telson yang
melebar di bagian ujung abdomen.Insang terletak disebelah dalam pada ke dua
sisi karapax. Pasangan alat kelamin betina terbuka di bagian dasar dari
pasangan ketiga kaki jalannya di daerah thorax. Sedangkan yang jantan terletak
diantara oasangan kaki jalan yang kelima. Pada bagian kepala terdapat sepasang
antenula pendek dan sepasang antena pendek yang dapat digerakkan untuk untuk
menerima stimulus dari lingkungannya. Juga di bagian ini terdapat mandibula
yang berfungsi untuk merobek makanan yang bergabung dengan bagian maxilla dan
maxilliped. Pada bagian thorax terdapat pasangan kaki jalan yang berfungsi
untuk bergerak, memegang makanan dan membersihkan permukaan tubuhnya. Pda
bagian abdomen terdapat sepasang swimmeret yang membantu dalam respirasi dan
membawa telur pada udang betina. Selain swimmeret, di bagian ujung abdomen
terdapat uropod yang melebar dengan telson membentuk paddle yang melebar pula
dan berfungsi untuk berenang dan melindungi telur ( Tim Dosen Pembina, 2013:
30-31 ).
Anggota Crustacea antara lain meliputi udang, teritip, dan
lobster. Habitatnya meliputi air laut, air tawar, dan payau. Beberapa larva
dari beberapa spesies anggota kelas ini tingga di dalam liang, sedangkan yang
lain bersifat pelagic, bahkan ada yang menghuni laut dalam. Sebagian besar
hidup bebas dan ada yang hidup dalam kelompok-kelompok besar.Permukaan tubuh dilindungi kutikula yang tersusun dai
zat kitin yang ditambah dengan garam-garam mineral dan bersifat sangat
keras. Tubuhnya dibedakan menjadi cefalotorak dan abdomen yang terdiri
dari segmen-segmen (kepala 5, torak 8, dan abdomen 6) masing-masing dengan satu
pasang anggota tubuh yang terdiri atas ruas-ruas. Setiap segmen tubuh dibedakan
atas tergum (bagian dorsal), sternum (bagian ventral), pleura (lateral tubuh)
(Kastawi, 2005)
Cefalotorak
terdiri atas 13 segmen yang terlindung oleh karapak. Ujung anterior karapak
merupakan rostrum. Antena dan antenula merupakan struktur indera. Kaki jalan
berfungsi untuk bergerak, memegang makanan, dan membersihkan tubuhnya. Kaki
renang sebagai alat renang, respirasi, dan pembawa telur pada hewan betina
(Kastawi, 2005).
Udang bersifat diesius, yang betina memiliki abdomen
yang lebih besar di bandingkan yang jantan. Alat reproduksi udang jantan terdiri atas sepasang testis,
sepasang vas deferens, dan sepasang vesikula seminalis. Alat reproduksi udang
betina terdiri atas sepasang ovari dan sepasang oviduk. Pembuahan terjadi di luar tubuh. Ketika musim
reproduksi udang jantan dan udang betina mengadakan kopulasi. Pada saat
kopulasi spermatozoa akan di tampung dalam penampung sperma, kemudian kedua
hewan berpisah. Beberapa hari kemudian, udang betina membersihkan daerah
abdomennya dengan menggunakan kaki renagnya. Kemudian udang betina membalikkan
tubuhnya, melipat tubuh dan keluarlah sekresi berupa lendir yang menyelaputi
kaki renang. Ovum akan keluar dari oviduk sekitar 200-400 buah dan akan dibuahi
oleh spermatozoa yang keluar dari kantong penampungspermatozoa. Telur tetap
melekat pada kaki renang sampai menetas (Kastawi, 2005).
Vertebrata
Vertebrata adalah golongan
hewan yang memiliki tulang belakang. Tubuh vertebrata bertipe simetri
bilateral. Bagian organ dalam dilindungi oleh rangka dalam atau endoskeleton,
khusus bagian otak dilindungi oleh rangka dalam atau endoskeleton, khusus bagian
otak dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak. Hewan bertulang belakang
diantaranya meliputi ikan, amfibi,
reptil, aves, dan mamalia(Santoso. 2007 : 216).
Vertebrata
memiliki rangka dalam yang tersusun atas tulang. Vertebrata ini umumnya hewan
tingkat tinggi, yaitu hewan yang memiliki organ khusus untuk melakukan fungsi
tertentu ( Anshori, 1996: 67 ).
Ciri-ciri hewan
bertulang belakang, yaitu:
1. Memiliki
tulang punggung,
2. Perkembangbiakannya
umumnya secara generatif,
3. Susunan
saraf terletak di bagian dorsal, yaitu diatas saluran pencernaan ( Kamajaya,
1996 : 45 ).
Hewan
bertulang belakang dibagi menjadi 5 kelas, yaitu:
1. Ikan
( pisces ),
2. Amphibi,
3. Reptil,
4. Burung
( aves ),
5. Hewan
menyusui ( mamalia ) ( Amiruddin, 1989: 77 ).
...Dalam
kesempatan ini akan dibahas ikan dan amphibi.
Ikan
merupakan hewan berdarah dingin, yaitu suhu tubuhnya berubah-ubah sesuai dengan
perubahan lingkungan ( Kamajaya, 1996: 48 ). Tubuh ikan umumnya pipih bilateral
terdiri atas bagian badan ( tuncus ), kepala ( caput ), dan ekor ( cauda ).
Sirip yang terdapat pada ikan umumnya sirip punggung/pina dorsalis, sirip
dada/pina thoracalis, sirip perut/pina abdominalis, sirip anus/pina analis, dan
sirip ekor/pina caudalis. Di daerah kepala terdapat celah mulut, sepasang
cekung hidung/fofeanasalis di depn mata. Mata terletak di bagian samping tanpa
kelopak, mata ditutup oleh selaput argantea yang kuat. Bagian samping kepala
terdapat insang/operculum. Seluruh bagian badan ditutup oleh sisik. Pada bagian
samping tubuh samar-samar terlihat garis yang memanjang ke arah ekor, disebut
gurat sisi/linea lateralis. Pada bagian ventral tubuh terdapat dua sampai tiga
lubang pengeluaran, yaitu lubang anus, lubang urin, dan lubang kelamin. Sirip
ekor umumnya bertipe homocercal ( ujung sirip terbelah menjadi bagian yang sama
) ( Tim Dosen Pembina.2013: 32 ).
Ikan merupakan jenis
terbanyak dari vertebrata dengan jumlah anggota sebanyak sekitar 30.000 dan
45.000 jenis vertebrata. Tubuh ikan umumnya pipih bilateral terdiri atas bagian
badan (truncus), kepala (caput), dan ekor (cauda).
Pada
bagian sisi tubuh terdapat gurat sisi (linea literalis), yaitu bagia samping
tubuh ikan terlihat garis samar-samar yang menuju kearah ekor. Ikan memiliki 3
alat pengeluaran (muara) yaitu anus, porus geutelis (lubang kelamin), porus
ekskretoruis (lubang urine). Ikan tidak hanya memiliki satu sirip. Sirip ikan
terdiri atas terdiri atas dua sirip dada (pina dorsalis), dua sirip perut (pina
abdominalis), satu sirip punggung (pina dorsalis), satu sirip ekor (pina
caudalis), satu sirip anus (pina andis). Sirip ekor memiliki tipe yang
berbeda-beda dan umumnya bertipe homocercal. Struktur tubuhnya yaitu pada
bagian kepala terdapat celah mulut, sepasang fovea nasalis didepan mata. Mata
terletak dibagian samping dan dibagian samping kepala juga terdapat tutup
insang (operculum) dan seluruh tubuhnya tertutup oleh sisik(Sudjadi dan Laila.
2005 : 211).
Ikan mas (Cyprinus carpio, L.) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang termasuk dalam
golongan Teleostei. Tubuhnya terbungkus oleh kulit yang bersisik, berenang
dengan menggunakan sirip dan bernafas dengan insang.Ikan Mas mempunyai
ciri-ciri badan memanjang dan agak pipih, lipatan mulut dengan bibir yang
halus, dua pasang kumis (barbels) yang kadang-kadang satu pasang diantaranya
rudimenter, ukuran dan warna badan sangat beragam.Tubuh ikan mas agak memanjang
dan memipih tegak. Mulut terletak diujung tengah (terminal) dan dapat
disembulkan (proktaktil), bagian anterior mulut terdapat dua pasang sungut.
Secara umum, hampir seluruh tubuh ikan mas ditutupi oleh sisik. Hanya sebagian
kecil saja tubuhnya yang tidak tertutup oleh sisik. Sisik ikan mas berukuran
relatif besar dan digolongkan dalam sisik tipe sikloid. Selain itu, tubuh ikan
mas juga dilengkapi dengan sirip. Ikan mas menyukai tempat hidup (habitat) di
perairan tawar yang airnya tidak terlalu dalam dan alirannya tidak terlalu
deras, seperti di pinggiran sungai atau danau (Jasin, 1989).
Amphibi
berasal dari kata Amphi, artinya rangkap dan bios, yang artinya kehidupan,
karena amphibi adalah hewan yang hidup denagn dua bentuk kehidupan, mula-mula
dalam air tawar, kemudian dilanjutkan di darat ( Radiopoetro, 1981: 471 ).
..Kelas amphibi mencakup tiga bangsa, yaitu apoda, urodela, anura. Ciri-ciri
morfologi anura antara lain, tubuh pendek, lebar, dan kaku, kepala dan badan
bersatu, tanpa leher, dan ekor, tungkai depan lebih kecil dan lebih pendek
dibandingkan tungkai belakang. Contoh dari kelas ini adalah Rana sp.dan Bufo sp., tubuh katak terdiri atas kepala, badan serta empat
anggota gerak. Di bagian kapala terdapat celah mulut, lubang hidung, dan
membran timphani. Pada bagian badan terdapat dua pasang kaki ( kaki depan
dengan empat jari dan kaki belakang dengan lima jari, lubang pengeluaran
berupaa kloaka ( Tim Dosen Pembina, 2013: 32 ). Amfibi adalah hewan yang hidup
dengan dua bentuk kehidupan. Mula-mula hidup didalam air tawar kemudian
dilanjutkan didarat. Fase kehidupan didalam air berlangsung sebelum alat
reproduksinya masak(Waluyo. 2010 : 101).
Amfibi dibagi menjadi 3
kelompok yaitu anura, uradela, apoda. Anura merupakan amfibi tidak berekor,
tidak memiliki leher, dan memiliki kaki belakang yang termodifikasi untuk
melompat. Jari-jari kakinya ada yang memiliki selaput renang. Beberapa contoh
dari anggota kelompok ini adalah Bufo sp,
Rana sp, Rhacopanus sp. Uradela merupakan amfibi dengan tubuh memiliki ekor
dan kaki yang tidak termodifikasi untuk melompat, tetapi kelompok hewan ini
memiliki tulang rusuk. Contoh, Siren dan pseudobranchus.Apoda memiliki ciri
tubuh yang memanjang seperti cacing dan tidak memiliki kaki, namun memiliki
kepala dan mata yang terlihat jelas. Kelompok hewan ini memiliki mata yang
kecil dan vestigal. Contoh dari kelompok ini, cacing berkepala (Ichtyophis hypocyaneus)(Santoso. 2007 :
89).
IV. METODOLOGI PRAKTIKUM
-
ALAT
a. Papan
seksi
b. Pinset
c. Jarum
bertangakai
d. Loupe
e. Kertas
tissue
-
BAHAN
a. Siput
Kebun ( Achatiana fulica )
b. Udang
( Cambarus sp. )
c. Ikan
mas Cyprinus carpio )
d. Katak
hijau ( Rana sp. )
V. CARA KERJA
1. Mengamati
siput kebun ( Achatina fulica )
2. Mengamati
Udang ( Cambarus sp. )
3. Mengamati
ikan mas ( Cyprinus carpio )
4.
Mengamati katak hijau ( Rana sp. )
VI. HASIL PENGAMATAN
1.
Mengamati
siput kebun (Achatina fulica )
|
Bagian-bagian
dari siput kebun ( Achatina fulica )
1. Cangkang
dari zat kapur
2. Apex
( ujung cangkang )
3. Sutura
( garis-garis )
4. Whorel
( antara garis-garis )
5. Whor
( body )
6. Spire
( 4-5 sutura )
7. Bibir
luar
8. Apertur
9. Bibir
dalam
10. Sepasang
antena panjang ( sebagai fotoreseptor )
11. Sepasang
antena pendek ( sebagai kemoreseptor )
12. Lubang
ganet
2.
Mengamati
Udang ( Cambarus sp. )
|
Bagian-bagiannya
:
1.
Chepalotorax
2.
Badan
3.
Ekor
4.
Stemun- bersekat / segmen
5.
Moncong
6.
Antena 1 pasang
7.
Mata
8.
Kaki jalan ( 7/8 pasang )
9.
Kaki renang ( 5 pasang )
3.
Mengamati
ikan mas ( Ciprinus carpio)
|
Bagian
–bagiannya :
1. Sirip
pungggung
2. Sirip
ekor
3. Sirip
perut
4. Sirip
dada
5. Sirip
anus
6. Sisik
7. Operkulum
8. Mata/
organofisis
9. Mulut
10. Lubang
hidung/ nasale
11. Gurat
sisi
4.
Mengamati
katak hijau ( Rana sp )
|
Bagian
–bagiannya :
1. Kepala
2. Badan
3. Tungkai
depan
4. Tungkai
belakang
5. Rima
oris
6. Fofea
nasalis ( hidung )
7. Organon
fisus
8. Membrane
timpani ( telinga )
9. Punggung
bagian dorsalis
10. Tulang
ekor
11. Kloaka
12. Digiti
( 4 jari ) , tungkai depan
13. Digiti
berselaput ( tungkai belakang )
VII. PEMBAHASAN
Kingdom
animalia beranggotakan berbagai jenis hewan yang dapat dibagi menjadi dua,
yaitu vertebrata dan invertebrata. Dari dua kelompok ini akan terbagi lagi
menjadi phykum-phylum. Hewan-hewan ini dapat dibedakan satu dengan yang lain
dari struktur morfologinya, yaitu memiliki bentuk luar tubuh dimana setiap
phylum-phylun memiliki perbedaan pada struktur morfologinya.
Pengamatan
yang pertama, yaitu mengamati siput kebun (
Achatina fulica ), siput merupakan kingdom animalia, phylum molusca serta
kelas Gastropoda order Pulmonata dan suborder Stymmatophora memiliki famili
Achatinidae genusnya Achatina serta spesiesnya Achatina Fulica. Struktur
morfologinya berupa cangkang, apex, sutura, whorel, whor, spire, ibir luar,
apertur, bibir dalam, sepasang antena panjang, sepasang antena pendek, lubang
geneta.
Masing-masing
bagian tersebut memiliki fungsi. Kaki berotot yang menjulur di bagian ventral
tubuhnya befungsi untuk merayap atau menggali. Lubang kelamin yang menurut
literatur terletak pada sisi kanan tubuh bagian bawah kepala, tidak terlihat,
begitu pula dengan lubang respirasi dan anus. Ini dikarenakan siput yang
digunakan untuk percobaan sangat peka terhadap sentuhan benda lain sehingga
saat praktikan ingin melihat organ-organ tersebut dengan membuka dan membalik
tubuh siput yang terlipat , siput menyembunyikan tubuhnya ke dalam cangkang.
Dari
hasil pengamatan juga terlihat siput juga menghasilkan lendir. Lendir ini
berfungsi untuk memudahkan pergerakan siput karena siput bergerak dengan
menggunakan kaki muscular ini merupakan bagian perut dari siput.
Pada
bagian kepala, terdapat tentakel panjang dan tentakel pendek. Tentakel panjang
berfungsi untuk fotoreseptor dan tentakel pendek berfungsi untuk kemoreseptor.
Saat praktikum, antena panjang lebih sering muncul daripada antena pendek itu
dikarenakan pada ujung tentakel yang panjang terdapat mata, sehingga dengan
memunculkan tentakel yang panjang siput dapat melihat lingkungan sekitar.
Selain itu siput memiliki cangkang yang menutupi tubuh siput tumbuh melingkar dengan
ujung yang semakin kecil, cangkang terbuat dari kalsium karbonat. Berfungsi
untuk melindungi tubuh siput.
Selain
dari phylum mollusca, dari kelompok hewan invertebrata juga diambil contoh dari
phylum arthropoda dan diambil dari kelas Crustacea yang beranggotakan
udang-udangan, kepiting, lobster. Dalam percobaan ini, hewan yang akan diamati
struktur morfologinya adalah udang.
Pengamatan
yang kedua dilakukan pada udang. Udang merupakan kingdom Animalia Subkingdomnya
Metazoa dan filum nya Arthropoda serta subfilumnya Crustacea Kelas malacostraca
subkelasnya Eumallacostraca Superordo Eucarida berordo Decapoda Subordo Dendrobrachiata Familinya PanaeidaePada
pengamatan itemukan bagian-bagian,yaitu cepalotorax, abdomen, ekor, 5 pasang
kaki jalan, 8 pasang kaki renang,uropoda,
2 antena, rostrum, mata majemuk, dan mulut yang masing-masing memiliki
fungsi.
Tubuh
udang terdiri atas segmen-segmen ( ruas-ruas ) terdiri atas cepalothorax (
kepala dan dada bersatu ) serta abdomen ( perut ). Bagian anterior ( ujung depan
) lebih lebar dan besar, sedangkan posterior ( ujung belakangnya ) sempit.
Maxilla dan maxiliped berfungsi sebagai penyaring makanan dan menghantarkan
makanan ke mulut. Alat geraknya terdiri dari 6 pasang kaki jalan, dan 8 pasang
kaki renang untuk berenang , merangkak, atau menempel di dasar permukaan.
Bagian
cepalothorax, dilindungi oleh oleh kitin yang keras disebut karapax, yang
mempunyai duri dibagian depannya yang disebut rostrum. Mata pada udang
bertangkai. Antena terdapat pada bagian kepala, yaitu berjumlah dua yang
berfungsi sebagai keseimbangan dan alat peraba. Pada abdomen terdapat segmen
terakhir yang disebut disebut telson dan embelan putih yang lebar dan pipih
yang disebut uropoda, yang berfungsi sebagai alat kemudi saat berenang.
Pada
pengamatn ketiga, hewan yang diamati adalah hewan dari kelompok vertebrata (
hewan bertulang belakang ) yang diwakili oleh oleh kelas ikan ( pisces ) dan
amphibi . Ikan mas merupakan
phylum chordata subphylum vertebrata superkelasnya Pisces clas Osteichthyes
Ordo Cypriniformes Famili Chyprinidae subfamili Cyprininae genusnya Cyprinus
Spesiesnya Cyprinus carpio. Dari kelas pisces, ikan yang diamati adalah
ikan mas ( Cyprinus carpio ), dari
kelas Amphibi adalah katak hijau ( Rana
sp. )
Pada
pengamatan terhadap ikan mas ,terdapat susunan organ tubuh, yaitu mulut, mata,
2 sirip perut, 2 sirip dada, 1 sirip punggung, 1 sirip anus, 1 sirip ekor,
gurat sisi dan anus yang masing-masing memiliki fungsinya masing-masing. Pada
bagian antara kepala dan badan terdapat tutup insang/operculum di kedua
sisinya. Di dalam operculum terdapat insang untuk alat respirasi. Tubuh ikan
ditutupi oleh sisik seluruhnya. Sisik pada ikan licin karena berlendir, agar
dapat bergerak dengan cepat di air. Pada tubuh ikan terdapat sirip . Sirip ikan
berfungsi untuk membantu berenang dan menjaga keseimbangan tubuh ikan. Gurat
sisi adalah bagian tubuh yang dapat dilihat secara langsung, berupa garis yang
gelap di kedua sisi tubuh ikan mulai dari posterior operculum sampai ekor. Pada
gurat sisi terdapat lubang-lubang yang berfungsi untuk menghubungkan kondisi
luar tubuh dengan sistem kanal yang menampung sel-sel sensori dan pembuluh
saraf. Selain itu membantu ikan dalam mengidentifikasi lingkungan sekitarnya.
Mata digunakan sebagai alat penglihatan saat berenang di air. Berjumlah
sepasang terletak di bagian sisi kanan dan kiri ikan.
Ada
lima macam sirip, yaitu sirip dada/pina thoracalis, sirip perut/pina
abdominalis, sirip anus/pina analis, sirip ekor/pina caudalis, dan sirip
punggung/pina dorsalis. Pada sirip ekor, terlihat terbagi menjadi dua bagian
yang sama, tipe ini homocercal. Pada bagian ventral tubuh terdapat 3 lubang
pengeluaran, anus, urin, dan kelamin. Dua sirip perut digunakan untuk membantu
menstabilkan ikan saat berenang, selain itu juga untuk menetapkan posisi pada
suatu kedalaman. Satu sirip ekor berada pada bagian posterior tubuh ikan.
Berfungsi sebagai pendorong utama ketika berenang ( maju ) dan juga sebagai
kemudi saat bermanuver. Pina dorsalis berfungsi adalah sirip yang berada di
bagian dorsal ikan dan berfungsi sebagai stabilitas ikan ketika renang. Sirip
dada terletak di pertengahan tinggi pada kedua sisi tubuh ikan. Fungsinya ntuk
pergerakan maju, ke samping, dan mengerem. Pina analis adalah sirip yang berda
di bagian ventral tubuh di posterior anal. Fungsinya untuk stabilitas berenang
ikan. Sirip anus terletak di belakang anus. Anus digunakan sebagai alat
pembuangan ekskresi.
Dan yang selanjutnya
mengamati katak hijau ( Rana sp. ). Katak
merupakan kingdom Animalia Pilumnya Chordata kelas Amphibi berordo Diploceola
familinya Ranidae genusnya Rana spesiesnya Rana
s p.Terdapat bagian-bagian tubuh mulai dari bagian kepala sampai tungkai
belakang yang memiliki fungsi masing-masing, yaitu kepala, badan, ekor, rima
oris, fofea nasalis, organon fisus, membran timpani, punggung bagian dorsalis,
tulang ekor, kloaka, digiti ( 4 jari ) tungkai depan, digiti 5 jari berselaput
( tungkai belakang ).
Rima
oris terletak pada ujung moncong atau rostrum yang berfungsi untuk menangkap
makanan. Fofea nasalis ( hidung) berfungsi untuk bernafas. Organon fisus ( mata
) besar yang spherik digunakan sebagai alat penglihatan, 2 lubang pipih
tertutup oleh membran timpani berfungsi sebagai telinga untuk menerima gelombang
suara. Tiap mata mempunyai kelopak atas dan bawah, serta di dalamnya mempunyai
selaput bening yang berfungsi untuk menutupi mata bila ada di air. Membran
timpan sebagai organ penghasil suara pada katak dan berfungsi menarik perhatian
pada katak betina. Di ujung bagian belakang badan dijumpai kloaka, yaitu lubang
kecil untk membuang sisa-sisa makanan tidak dicerna, urine, dan sel-sel kelamin
( telur/sperma )dari alat reproduksi. Alat gerak katak berupa kaki. Tungkai
depan berjumlah 4 jari dan tungkai belakang berjumlah 5 jari. Pada tungkai
belakang memanjang digunkan untuk melompat. Kadangdijumpai jari tambahan pada
sisi ventral kaki, berupa tulang-tulang keras yang digunakan untuk menggali
tanah.
VIII. PENUTUP
8.1 Kesimpulan
1.
Secara garis besar hewan dibagu menjadi dua kelompok, yaitu vertebrata dan
invertebrata. Pada peraktikum kali ini hewan invertebrata diwakili oleh filum
mollusca dan arthropoda. Struktur morfologinya, yaitu :
a.
Filum mollusca yang diwakili oleh Achatina
fulica
·
Tubuhnya lunak dan ditutupi oleh
cangkang
·
Alat geraknya berupa kaki muscular/otot
kaki
·
Menghasilkan lendir
·
Mata terdapat pada tentakel panjang.
·
Mempunyai tentakel panjang dan tentakel
pendek.
b.
Filum Arthropoda yang diwakili dari kelas crustacea, yaitu udang:
·
Tubuh beruas-ruas dan ditutupu oleh
eksoskeleton yang terbuat dari kitin, terbagi atas cepalothorax, abdomen dan
ekor.
·
Terdapat mata majemuk di bagian kepala,
moncong ( rostrum ), memiliki ntenula pendek sebgai alat peranba dan antena
panjang untuk keseimbangan.
·
Kaki ada dua macam, yaitu kaki jalan
pada bagian penyatuan kepala dan dada, dan kaki renang pada abdomen.
Untuk
kelas vertebrata diwakili oleh ikan ( pisces ) dan katak ( amphibi ). Struktur
morfologinya sebagai berikut:
a. Ikan
(pisces)
·
Terbagi atas kepala, badan, dan ekor.
·
Seluruh tubuhnya ditutup oleh sisik
·
Bagian kepala memiliki organ mata,
mulut, dan cekung hidung. Di bagian belakang terdapat operculum yang menutupi
insang sebgai alat pernapasan.
·
Tubuh selalu berlendir
·
Berhabitat di air
·
Memiliki lima tipe sirip, pina dorsalis,
pina abdominalis, pina torakalis, pina analis, pina caudalis.
·
Alat ekskresinya berupa 3 lubang
pengeluaran, yaitu lubang anus, lubang kelamin, dan lubang urine.
b. Katak
hijau ( Amphibi )
·
Kepala dan badan bersatu, tidak berekor
·
Pada kepala terdapat mata, mulut, lubang
hidung, dan membran timphani.
·
Tidak berleher
·
Memiliki 4 alat gerak, yaitu sepasang
tungkai depan yang lebih pendek dan lebih kecil dan berjari 4. Sepasang tungkai
belakang yang lebih panjang untuk melompat yang memiliki 5 jari berselaput
untuk berenang.
·
Alat ekskresi berupa kloaka.
8.7 Saran
1. Jagalah
kebersihan laboratorium
2. Sebelum
praktikum praktikan harus menguasai materi terlebih dahulu.
DAFTAR PUSTAKA
Amiruddin.
1989. Biologi. Jakarta: Erlangga
Anshori,
I. 1989. Biologi Umum. Bandung:
Ganeca Exact
Jasin, M. 1989. Sistematika Hewan Vertebrata dan Invertebrata. Sinar Wijaya. Surabaya.
Kastawi, yusuf. dkk. 2005.
Zoologi Avertebrata. UM Press. Malang
Kamajaya.
1996. Sains Biologi. Bandung: Ganeca Exact
Kimball, J.W., 1999. Biologi Jilid III Edisi V. Erlangga.
Jakarta
Prawiro,
Hartono dan Hadisumarto. 2001. Biologi
Universitas. Bandung : Tarsito.
Radiopoetro.
1981. Zoologi. Jakarta: Erlangga.
Romimoharto, K. 2007. Biologi Laut. Djambatan. Jakarta
Santoso, imam.2007. Biologi. Jakarta.: Interplus
Sudjadi, Hartono, Laila. 2005. Biologi. Jakarta : Erlangga.
Tim Dosen Pembina. 2013. Petunjuk Praktikum Biologi Dasar.
Jember: Universitas Jember.
Waluyo, Joko. 2006. Biologi Dasar. Jember : Jember University
Press
Waluyo, Joko. 2010. Biologi Umum. Jember : Jember University
press.
0 Response to "Keanekaragaman Hewan "
Post a Comment